Minggu, 24 Juni 2012

Cara dan Trik kompres file menjadi kecil tapi maksimal

Kadang sesuatu file seperti data musik / word / atau data yang lain sangat besar jika tidak di lakukan kompres selain memakan kapasitas hardsisk tentunya.Jika diatur dg pas, 7-Zip bisa mengompres file dengan sangat baik.lebih lanjut ini langkah2nya

7-zip merupakan keluarga file archiver dengan tujuan membuat ukuran file lebih kecil dari aslinya agar lebih mudah didistribusikan. 7-Zip, secara gratis, bisa diperoleh dari situs web www.7-zip.org. Bila sebuah arsip ingin dibuat dengan 7-Zip (mengklik kanan satu atau beberapa file, memilih [7-Zip] > [Add to Archive]), pemakai akan dihadapkan pada beberapa pilihan. Apa yang  dipilih berdampak pada hasil kompresan. Kalau salah pilih  , hasil kompresi tak akan maksimal.

Oleh Sebab itu, beberapa hal yang perlu diketahui agar dapat membuat arsip file dengan kompres paling optimal. Dengan maksud, ukuran file arsip yang dihasilkan dibuat sekecil mungkin atau istilah teknisnya adalah rasio kompresi yang tinggi.

Bila mana 7-zip yang dipergunakan pada artikel ini adalah 7-Zip 4.47 Beta. Versi stabil yang dipakai secara umum adalah versi 4.42. Bedanya tipis. Pada 7-Zip 4.47 Beta ada pilihan baru yakni [Solid Block Size] dan [Number of CPU threads]. Pilihan [Solid Block Size] menggantikan pilihan [Create Solid Archive] yang ada di versi 4.42. Sedangkan [Number of CPU threads] menggantikan [Multi-threading].

Dengan mengaktfikan [Create Solid Archive] pada versi 2.42, kompresi yang dihasilkan lebih baik. Sedangkan di 4.47, cukup jangan memilih pilihan [Non-Solid] pada [Solid Block Size].

Pada pilihan Number of CPU threads, menurut manual 7-zip, jika kita memilih 2 thread, kecepatan kompresi file akan meningkat, pilihan ini hanya untuk metode LZMA.

Pada proses pembuatan kompresi file dengan 7-Zip dimulai dengan pllih file, kemudian mengklik kanan file itu, pilih [7-Zip], dan mengklik [Add to archive]. selanjutnya, akan muncullah kotak dialog milik 7-Zip.

Format Arsip

Penggunaan pertama adalah Archive Format yang digunakan untuk menentukan format arsip yang dihasilkan. Yang pilihannya terdiri dari: 7z (format andalan 7-Zip), BZIP2, GZIP, Tar, dan ZIP. Bentuk Format yang umum disediakan pada sistem operasi Windows adalah 7z dan ZIP. Karena ZIP sangat umum dan fleksibel (dikenali oleh hampir seluruh pembuat arsip), format ZIP-lah yang cocok digunakan .

Tingkat Kompresan

Next, tingkat kompresan ditentukan pada bagian Compression Level. Penggunaannya  terdiri dari [Store], [Fast], sampai [Ultra]. Pilihan [Store] akan membuat arsip tidak dikompres, tentu hanya dibungkus ke dalam 1 paket saja. Ukuran file hasil kompresi terkecil diperoleh dengan memilih [Ultra]. Nah, dengan menggunakan [Ultra], waktu yang diperlukan untuk memampatkan file menjadi lama. Jadi, bila tidak terburu-buru, gunakan saja [Ultra].

Penggunaan berikutnya adalah metode kompresi (Compression Method). Untuk format zip, digunakan metode kompresi terdiri dari [Deflate], [Deflate64], dan [Bzip2]. Dari ketiga penggunaan yang ada, [Deflate64] memberikan hasil kompresi yang terbaik.

Deflate adalah metode yang standar digunakan pada format ZIP. Sedangkan metode Deflate64 adalah Deflate dengan ukuran dictionary 64KB. Kelemahan Deflate64 adalah kurangnya fleksibilitas. File yang dikompres dengan metode Deflate64 hanya bisa dibuka oleh program yang mendukung dekompresi Deflate64. Sebagai info, selain 7-Zip, Winrar juga mendukung Deflate64.

Bila mana file hasil kompresi hendak didistribusikan secara luas, hindari format yang tidak standar. Pada umumnya format yang digunakan untuk distribusi di internet adalah format zip dengan metode Deflate.

Word Size

7-Zip merupakan word size digunakan untuk mencari rangkaian bytes yang identik untuk kompresi. Semakin besar word size, semakin baik rasio kompresinya. Untuk ZIP (Deflate64), pengaruhnya tak teralu besar.

Coba gunakan angka 192. Kenapa 192? Ya berdasarkan pengalaman, dengan pengguna ini  lebih besar dari 192 memberikan hasil ukuran kompresan bertambah beberapa byte.

Cara Tepat Kompres File Campuran (Gabungan)

Inilah cara yang tepat untuk mengompres sekumpulan file yang terdiri file biner dan file teks? Inilah beberapa cara yang dapat digunakan.

A. Cari kelompok file yang jumlahnya terbanyak. Biner atau teks yang paling banyak? Bila mana file biner lebih banyak daripada file teks, tent-filunya pakai kompres dengan metode LZMA. Begitu juga sebaliknya, maka gunakan metode PPMD. Contoh: Bila dalam satu folder ada 14 file – 3 file biner dan 11 file teks. Seandainya 14 file tersebut mempunyai ukuran rata-rata hampir sama, metode yang tepat adalah menggunakan PPMD. Namun, jika ada perbedaan besar antara satu kelompok file dengan kelompok file lainnya, maka anda harus gunakan cara nomor 2.

B. Inilah cara nomor 2. Coba lihat ukuran file-filenya. Cari kelompok yang ukurannya terbesar – biner atau teks? Misalnya dalam satu folder ada 14 file – 3 file biner dan 11 file teks. Bila mana ukuran 3 file biner tersebut lebih besar daripada ukuran 11 file teks, maka metode yang cocok dipakai adalah LZMA.

C. Bila mana pengetahuan kita terbatas soal mana file biner mana file teks , coba gunakan  kedua metode – LZMA dan PPMD. Selanjutnya gunakan metode yang memberikan hasil kompresinya terkecil. Namun, cara ini buat kita kerja 2 kali.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.